neko kawaii

neko kawaii

Sabtu, 21 Februari 2015

The Story About Us (Ch.1 : The First Heartbeat)

'I remember now, that time is the first time my heart beats so fast for a boy'.

Hari itu kantor ayahku mengadakan acara liburan bersama, seluruh karyawan kantor mengajak keluarga mereka. Karena ayah yachan juga bekerja di kantor yang sama dengan ayahku, maka keluarga yachan pun mengikuti liburan bersama kali itu. (Yachan adalah temanku sejak kecil. Entah sejak kapan aku mengenalnya, aku tak ingat. Orang tua ku dan yachan bersahabat). Kami mengunjungi sebuah pantai dengan pasir putih dan lautnya yang berwarna biru. Aku duduk disebelah via-chan, dia lebih muda sekitar dua tahun dariku dan keluarga kamipun cukup dekat. Kemudian yachan datang dan duduk bersama kakakku di kursi depan ku dan via-chan. Saat bis mulai berjalan, yachan berjalan menghampiri via-chan.
'Via, ayo tukar tempat duduk!' pinta yachan.
'Tidak mau, kenapa aku harus pindah?'
'Ara onee-chan ingin bercerita sesuatu padamu. Cepatlah, lagipula ini hanya tempat duduk'
'Eerr... baiklah' kemudian via-chan pergi dan yachan duduk disampingku
'Kenapa aku jadi duduk denganmu?! Memang onee-chan ingin bercerita tentang apa?' Kemudian yachan mengedikkan kedua bahunya
'Aku hanya asal bicara. Ara onee-chan tidak bilang apa-apa'
'Haaa?! Lalu kenapa kau membohongi via-chan?'
'Aku hanya ingin duduk denganmu sachi, dengan ara onee-chan terlalu membosankan.' Aku menghela nafas. Via-chan pasti akan merajuk. Entah kenapa yachan sangat sebal dengan via-chan, padahal via-chan jelas menyukai yachan. Pernah suatu ketika, saat aku sedang membaca buku cerita di kamar yachan dan tiba-tiba via-chan datang bersama ibunya. Yachan yang sedang asyik bermain game segera masuk ke kamarnya, mengunci kamarnya lalu berbaring di sebelahku ikut membaca cerita. Entah apa yang telah dilakukan via-chan padanya hingga membuatnya kesal seperti itu. Kami sudah sampai setengah perjalanan hingga tiba-tiba yachan meletakkan tangan kanannya diatas pangkuanku
'Heeiii..' kataku seketika sambil berpaling kearah yachan, tetapi kudapati yachan sedang tertidur. Eeerrgh... aku tidak suka inii. Dadaku terasa panas dan ingin sekali rasanya kusingkirkan tangan yachan dari pangkuanku, tetapi tak kulakukan.
'Hey, yachan banguun... lihat sudah terlihat pantainya' kataku sambil membangunkan yachan saat bis mulai memasuki kawasan pantai.
'Hnngg..'gumam yachan pelan. Ia bahkan tak membuka matanya dan tak memindahkan tangannya dari pangkuanku. Aaah terserahlah aku tak perduli lagi. Hari itu berjalan dengan sangat menyenangkan. Kami berenang di sebuah kolam renang yang disediakan di dekat pantai dan ibu mengambilkan foto kami berempat, aku, yachan, onee-chan dan via-chan.