my first completed story is "Me and My Twin" have your happy reading...
Me and My Twin
“yang mana vlo yang mana cara?” bisik
seseorang kepada salah satu temannya
“vlo yang rambut pendek, cara yang rambut
panjang!” walau suaranya dibuat sepelan mungkin, but still I can hear it clearly, yaaah, hari ini aku dan vlo(ehm my twin I mean) kami
pindah ke sebuah sekolah swasta di Indonesia, kebetulan papa ada tugas beberapa
bulan di Indonesia selain itu, aku dan vlo juga sudah memutuskan
untuk tinggal di
Indonesia, aku dan vlo tinggal di rumah kami dulu sebelum pindah ke London,
tepatnya di kota batam,salah satu kepulauan riau, selain karena dekat dengan
rumah nenek aku dan vlo juga malas harus tinggal berdua saja jika papa dan mama ada tugas di luar negri berapa bulan, kalau di Indonesia dekat dengan rumah nenek, jadi kalau lagi ngerasa kesepian
bisa main ke tempat nenek, aku ngambil tempat duduk di samping cewek berambut sebahu,
“hai, anak baru ya?”kata anak itu sambil
tersenyum ramah kepadaku
“caraolyne bivens”jawab ku sambil
menjulurkan tangan ke anak itu, lalu dia menjabat tanganku dengan senyuman yang
ramah
“valeri Hansen,
kamu pindahan dari mana?”
“ London”
“keren! Gimana di London?”
“ehm…very comfortable, di sana banyak
tempat yang bagus, you wouldn’t bear
your self to stay at home!” jawab ku dengan bahasa
Indonesia yang masih ke campur-campur,
“oke…okey, now, can you speak in Indonesia
language, you are in Indonesia now!”
“uuhm, sory… aku bisa kok pake bahasa
Indonesia, cuman…it’s my routine in London so… kadang-kadang aku masih kebawa
kebiasaan waktu di London,”
“he..he..he.. nggak papa kok, oh ya, kamu
kembar ya?”
“mm…yeah!” kayaknya kebiasaan ku yang
selalu pake bahasa asing nggak hilang,selain itu…biar keliatan
keren!!he..he…he…(crazy!!!)
“trus
kok nggak duduk bareng?”
“what? Sit with vlo? together? Are you crazy?”
“why?” jawab nya dengan muka agak bingung
“hh.. vlo is very annoying! Vlo itu
pokoknya kebalikan 180 derajat dari aku! Kalau mau di umpamain dia kutub utara
and me south pole!”
“maksud kamu nyebelin gimana?”
“yaaah gitu lah, nggak bisa di ungkapin
pake kata-kata, so many”
“hm..gitu ya,
padahal aku kira punya kembaran itu asyik!”
“hahaha you are wrong!”
“mmm… mau
kekantin? Aku laper nih,” katanya sambil memegang perutnya
“it’s ok!” I like valeri, she is a
beautiful and fine girl, dia punya mata hitam pekat yang indah, tak seperti
mataku yang berwarna coklat!..... noisy!!! Satu kata buat kantin baru ku, di
sini bener-bener beda sama London (of course!!!)
“kamu mau apa?”
“mm…whatever,but must delicious”
“ok! Bos!!!” valeri memesankan dua mangkuk
bakso, dan dua gelas es jeruk,
“niih, kamu dah
pernahkan makan bakso?”
“ya pernah lah! Aku kan juga pernah beberapa
tahun di Indonesia!”
“oh ya?”
“yeah,”
“steven!!!” ku dengar teriakan vlo, mejanya
tepat berada di samping ku! Deg… seorang cowok entah blesteran mana, yang jelas
he is verry handsome and such a prince, dia bener-bener mbuat jantungku
berdegup kencang, kulit putih, mata biru, hidung mancung, rambut hitam lurus
dan perangai yang lembut, tubuhnya tinggi dan aku amat yakin dia pasti sixpack…hoho(crap!!!),dia
duduk di deket vlo, who is he? Why clo verry close with him??
“emm..hey who is he?” Tanya ku kepada valeri,
“oooh, itu steven
dia anak basket, kenapa? Keren kan?”hoooh... basket, pantes tinggi
”ehm, nggak Cuma,
kok kayaknya akrab banget sama vlo,”
”yeee....iri ya?
Paling-paling anak-anak yang lain juga pada ngiri sama vlo, dia kan cowok
terkeren di sekolahan ini,”
”oooh,”sekali lagi aku ngeliat kearah mereka,
beneran nggak sih tu, mereka baru kenal?......
Bel sekolah
bunyi,supir udah jemput jadi mau nggak mau harus cepet pulang.... sampe di
rumah aku masih penasaran sama anak yang namanya steven,
”vlo! Steven...who is he? Your boyfriend?”
”It’s not your bussines”katanya sambil masuk kamar dan
menutup pintunya,
“it’s ok! You are true,truly annoying! And
I would never ask anything to you
again!”uuuuh vlo emang nyebelin!!! Cuma jawab aja susah, jawab temsn atau apalah …yang
penting jangan jawab kayak gitu!!! Kan kesannya dia sebel and benci sama aku,
nggak tau kenapa sejak kelas satu SMP dia jadi dingin dan timbul kesan nggak
suka sama aku…
“hey…hey.. what’s wrong?” kata papa dengan mengerutkan
keningnya
“nothing,”kataku dengan sedikit malas dan
masuk kamar, oh ya, tumben papa pulang istirahat ke rumah, papa kan workaholic,
akh ... who care ‘bout that!!!
~~~~